Senin, 19 November 2007

MENGENAL USG 3D DAN 4D

Perkembangan teknologi USG makin maju dengan hadirnya alat yang menampilkan gambar 3 dan 4 dimensi. Apakah sudah saatnya USG 2D ditinggalkan?

Kini, dengan munculnya alat USG yang berkemampuan menampilkan gambar 3 dan 4 dimensi, keterbatasan USG 2D seperti teratasi. USG 2D hanya dapat melihat bayi dari salah satu sisi saja, sedangkan dengan teknologi 3D, janin dapat terlihat utuh dan jelas, seperti laiknya bayi yang sesungguhnya. Bahkan, dengan teknologi USG 4D, orang tua dapat melihat seluruh tubuh bayinya, berikut gerak-gerik seperti kita menonton film animasi. Mungkin 10 tahun lagi, perkembangan teknologi ini bisa memperlihatkan janin sebagaimana sesungguhnya.
Nah, ibu mana yang tak ingin mengintip kehidupan dalam rahimnya secara lebih jelas? Namun, untuk itu pasien akan dikenakan biaya yang cukup mahal karena teknologi yang dipakai pun tidak murah.

Kalau begitu, seberapa perlunya janin dipantau dengan alat ini?
KELEBIHAN USG 3D-4D
1. Dengan alat itu sudah dapat dilihat kelainan janin sampai 80 persen. Penambahan teknologi pada USG 3D-4D menjadi pelengkap bila diduga janin dalam keadaan tidak normal dan perlu dicari kelainan bawaan minornya, seperti bibir sumbing, kelainan pada jantung dan sebagainya.
2. Kelainan pada janin bisa terbaca secara lebih akurat karena teknologi ini dikembangkan untuk meningkatkan ketepatan diagnosa. Dengan begitu, pada umur kehamilan 11-14 minggu saja, kelainan janin sudah bisa diperiksa dan diidentifikasikan hingga 85 persennya. Demikian pula dengan down syndrome dan kelainan kromosom lain, serta kelainan jantung bawaan dini (early fetal cardiology). Pada umur kehamilan 30-34 minggu dapat dideteksi kelainan pertumbuhan janin, kelainan letak janin, letak plasenta, tali pusat, jumlah air ketuban, profil biofisik janin, kelainan organ janin yang baru tampak pada usia kehamilan lanjut (misalnya pada otak, ginjal, dan lainnya), serta kelainan letak tulang bayi.

Namun, para dokter menyarankan agar ibu hamil tidak buru-buru meninggalkan alat USG 2D. Bahkan, ia sangat menekankan perlunya penggunaan alat ini lebih dulu sebelum pasien memanfaatkan USG 3D atau 4D. Jangan dibalik, kalau langsung memakai USG berteknologi 3D atau 4D, bisa-bisa struktur di dalam kandungan yang hanya terlihat dengan USG 2D akan terlewat dan tidak terlihat. Baru kalau bayi diduga mempunyai kelainan, teknologi 3D dan 4D ini bermanfaat secara optimal.
Lucunya, Teknologi secanggih 3D-4D hanya digunakan untuk menanyakan, "Anak saya mirip siapa, Dok?" Sebuah pertanyaan yang sama sekali tidak penting dan tidak sebanding dengan manfaat alat itu sendiri. Padahal wajah bayi di seluruh dunia ini hampir sama, hahaha…

TAK TERJADI EFEK SAMPING
Yang harus dipahami, USG tidak menggunakan radiasi, tapi gelombang suara yang relatif aman selama dilakukan oleh seorang yang ahli. Namun harus diingat, USG hanyalah alat bantu yang tidak tertutup kemungkinan memberikan informasi yang kurang tepat. Selama bekerja, alat ini harus melewati otot-otot perut, juga cairan ketuban, jadi gelombang suara yang masuk pasti mengalami interverensi. Alat USG maksimal digunakan selama 30 menit dan bayi harus dalam keadaan diam. Bila bergerak, bisa jadi gambarnya hilang dari layar komputer, sehingga harus diulang lagi. Lebih dari itu, dikhawatirkan terjadi pemanasan yangg akan merusak sel janin.
Alat ini menggunakan gelombang suara dan menghasilkan energi, besarnya tidak boleh lebih dari 100 miliwattjoule/cm persegi. Kalau melebihi akan timbul efek pemanasan, lama-lama cairan sitoplasma akan menimbulkan gelembung udara yang disebabkan pemanasan. Karena sel ini tertutup, maka gelembung udara akan saling mendesak. Akhirnya sel tersebut bisa pecah, dan mati. Coba bayangkan misalnya yang kena adalah sel di pusat mata, pusat intelektual atau pusat perilaku, tentu risiko yang ditimbulkan sangat besar.

Namun hingga kini, belum pernah ada bayi yang terlahir cacat karena efek USG selama masa kehamilan. Walaupun dimungkinkan punya efek samping, manfaat yang didapat dari USG ini jauh lebih besar, sehingga tetap dilakukan untuk pemeriksaan kehamilan.
Mungkin anda pernah mencoba teknologi ini, tolong berikan comment anda, atau bila belum tolong juga berikan pendapat anda mengenai teknologi ini. Teyimakacih… ^^

Tidak ada komentar: